Cara Mengembalikan File Yang Ke Replace Zip Compression Apa

January 13, 2017 Manfaat dan Cara Menggunakan File htaccess Kupas Tuntas.

Pastinya kamu sudah sering mendengar nama file.htaccess, tahukah kamu apa manfaat dan cara menggunakannya Simak ulasan berikut Daftar Isi.

Melakukan Redirect dengan.htaccess Perbedaan Redirect 301 dan 302 2.

Membuat Error 404 (Halaman tidak Ditemukan) Versi Kamu Sendiri 3.

Memblokir Akses ke Direktori Website Berdasarkan IP Address 4.

Cara Mengembalikan File Yang Ke Replace Zip Compression Apa

Mengaktifkan gzip compression Apa itu.htaccess File ini akan memberikan dampak pada seluruh folder dan subfolder yang akan di- load oleh server.

Meski berukuran kecil namun memiliki manfaat yang sangat besar..htaccess memiliki wewenang untuk mengatur seluruh folder dan subfolder yang akan di- load oleh server, melakukan redirect, memblokir IP tertentu dan membuat halaman Error 404 (halaman tidak ditemukan).

Lebih lengkapnya liat daftar manfaat.htaccess di bawah ini: Memproteksi folder dengan memberikan password; Melakukan redirect pengunjung blog secara otomatis baik ke domain lain ataupun ke halaman tertentu; Membuat halaman Error 404 (halaman tidak ditemukan) versi kamu sendiri; Memblokir pengunjung dengan IP Address tertentu dan mencegah pengunjung melakukan browsing pada direktori blog; Mencegah blogger lain melakukan pengambilan link gambar dari blog untuk dipasang di blog lain (hot-linking of images) agar tidak membebani server hosting kamu; Mengubah default halaman index pada folder tertentu; Mengubah ekstensi URL atau permalink pada WordPress; Mengubah atau mengaktifkan fungsi dan nilai php.ini;.

Karena sifatnya tersembunyi ( hidden files), maka untuk melihatnya di cPanel, kamu harus melakukan setting Show Hidden Files terlebih dahulu.

Login ke cPanel, pilih File Manager; Pada pojok kanan atas, pilih Setting, kemudian centang Show Hidden Files (dotfiles); Setelah melakukan pengaturan ini,.htaccess akan terlihat.

Jika menggunakan Filezilla,.htaccess langsung terlihat tanpa melakukan setting apapun.

Cara Membuat File.htaccess Cara membuatnya sangat mudah, gunakan text editor seperti Sublime Text, Brackets ataupun Notepad kemudian unggah persis pada folder publichtml di hosting atau bisa juga membuatnya langsung di cPanel dengan cara sebagai berikut: Login ke cPanel, pilih File Manager; Masuk ke folder publichtml, kemudian pada pojok kiri atas, klik File dan buat file seperti gambar di bawah ini; Selanjutnya klik Create New File; Setelah itu, klik kanan pada file.htaccess yang baru saja kamu buat, kemudian Code Edit Edit; Setelah itu masukkan konfigurasi standar WordPress berikut: BEGIN WordPress.

Demikian cara pembuatan file.htaccess, lanjut ke manfaat dan cara penggunaan.htaccess.

Manfaat Menggunakan htaccess Perhatian Pastikan sudah mem- backup file.htaccess sebelum melakukan modifikasi dan pastikan kamu tahu cara mengembalikan file.htaccess ke keadaan semula seandainya blog tidak bisa diakses karena kesalahan konfigurasi.

Dengan melakukan redirect, maka pengunjung akan diarahkan dari URL yang broken ke URL yang valid pada blog kamu.

Hal ini juga akan membantu memberitahu mesin pencari untuk memperbaiki crawl pada blog secara otomatis.

Redirect non-www ke www Pada dasarnya sebuah blog bisa diakses dengan www atau tanpa www, namun mesin pencari seperti Google tidak mengizinkan hal tersebut dan akan mengenakan pinalti karena dianggap sebagai duplicate content.

Berikut ini script yang harus kamu letakkan pada.htaccess Redirect non-www ke www.

RewriteRule (.) 1 R301,L Redirect www ke non-www Redirect www ke non-www.

RewriteRule (.) 1 L,R301 Redirect URL tertentu ke URL lain dalam satu website Redirect URL tertentu ke URL lain dalam satu website.

Redirect 301 urllama.html urlbaru.html Redirect URL tertentu ke URL lain berbeda website Script ini diletakkan pada.htaccess website lama bukan website yang baru.

Redirect 301 urllama Redirect seluruh website ke website lain Script ini diletakkan pada.htaccess website lama bukan yang baru.

RewriteRule (.) 1 L,R301,NC Perbedaan Redirect 301 dan 302 Redirect 301 Melakukan redirect secara permanen.

Dengan menggunakan Halaman 404 versi kamu sendiri, akan membuat blog terlihat lebih profesional dalam menangani kesalahan yang terjadi.